Terkendala, Distribusi Buku Kurikulum 2013 Akan Ditata Ulang


Jakarta - Distribusi buku untuk Kurikulum 2013 masih mengalami kendala. Sejumlah sekolah menghadapi kekurangan pengiriman buku, namun sekolah lain justru kelebihan pengiriman buku. Oleh karena itu, pemerintah akan menata ulang penyaluran buku Kurikulum 2013.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Unit Impelementasi Kurikulum 2013, Tjipto Sumadi, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (24/7). Tjipto mengungkapkan bahwa kekurangan buku terjadi karena perbedaan data tahun lalu dengan tahun ini.
"Kekurangan buku karena rombel (rombongan belajar) bertambah. (Misalnya) Ada sekolah yang memproyeksikan jumlah kelas atau rombel tahun lalu adalah tiga, ternyata bertambah menjadi empat atau lima," kata Tjipto.

Selain itu menurut Tjipto, ada pula sekolah yang mengalami kelebihan buku paket Kurikulum 2013 karena siswanya pindah ke sekolah lain, sehingga jumlah rombel berkurang. "Sekarang kita sedang (melakukan) pemetaan ulang. Yang kurang akan kita tambah, yang lebih akan kita ambil," ujarnya.
Terkait sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 secara mandiri, Tjipto mengatakan angkanya bertambah dari sebelumnya 1.006 sekolah. Namun, dia mengaku belum bisa menyebutkan jumlah pasti. Sementara, jumlah kabupaten/kota yang menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri juga bertambah, yakni dari 14 kabupaten/kota ditambah satu provinsi yaitu Kalimantan Timur (Kaltim), serta dua kabupaten/kota yaitu Sukabumi (Jawa Barat) dan Pangkeb (Sulawesi Selatan).
"Penerapan mandiri ada yang mengajukan dari sekolah, dan ada dari daerah. Kalau dari sekolah, jumlahnya sudah lebih dari 1.006. Sedangkan dari daerah jumlahnya bertambah dua kabupaten," kata Tjipto.
Sebelumnya, pihak Kemdikbud menyebutkan, implementasi mandiri Kurikulum 2013 adalah kesempatan yang diberikan kepada sekolah-sekolah yang tidak termasuk sekolah sasaran, untuk mengimplementasikan secara mandiri Kurikulum 2013 mulai tahun pelajaran 2013/2014 di bawah koordinasi dinas pendidikan setempat. Aturan tentang implementasi mandiri itu tertuang dalam surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nomor 0128/MPK/KR/2013 tanggal 5 Juni 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013.
Dalam surat itu, dinas pendidikan disebut dapat melakukan sejumlah hal. Pertama, mendaftarkan sekolah-sekolah yang berminat, di mana dalam pendaftaran harus memperhatikan kesiapan sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 dari sisi ketersediaan guru, akreditasi dan waktu persiapan yang memadai.
Hal kedua, menyediakan anggaran untuk pengadaan buku bagi sejumlah siswa dan guru, sesuai dengan jumlah buku yang harus disiapkan menurut jenjang pendidikan, sebab buku sudah harus siap pada awal tahun pelajaran 2013/2014. Ketiga, menyiapkan guru untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Kemdikbud. Lalu keempat, menyelenggarakan pelatihan guru secara mandiri dengan anggaran sendiri, dan berkoordinasi dengan Kemdikbud untuk menyediakan instruktur yang diperlukan.
Sesuai Kondisi dan Permintaan
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Bedjo Sujanto mengatakan, kurikulum sah untuk diubah tergantung kondisi dan permintaan saat itu. UNJ sendiri menurutnya melakukan perubahan kurikulum hampir setiap tahun atau maksimal dua tahun.
"Tidak ada kurikulum terbaik, karena kurikulum berubah sesuai permintaan. Kalau dulu ada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memang karena kebutuhan dan permintaan saat itu, ya seperti itu," ujar Bedjo.
Bedjo berpendapat, guru tidak akan bingung menerapkan kurikulum baru jika sudah memahami empat unsur, yaitu tujuan, materi atau isi, metode, serta evaluasi. Dia mencontohkan, guru harus paham tujuan belajar atau ingin membentuk orang seperti apa.
Setelah itu menurutnya, guru harus memahami isi atau konten pembelajaran, kemudian menetapkan metode seperti diskusi atau ceramah. Terakhir, guru harus menyiapkan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa.
"Intinya kurikulum adalah empat aspek itu," tandasnya.

Penulis: C-5/SIT
Sumber:Suara Pembaruan

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Terkendala, Distribusi Buku Kurikulum 2013 Akan Ditata Ulang"

Post a Comment